Dalam surat Ath-Thariq ayat ke 13 disebutkan bahwa Quran merupakan firman Allah Swt yang jadi pemisah antara hal baik dan hal buruk .
Selanjutnya dalam ayat berikutnya, Allah Swt kemudian menegaskan lagi keagungan Al-Qur’an. Firman Allah ini sesungguhnya bukanlah sebuah lelucon yang tidak bermakna, tetapi sesuatu yang mesti diperlakukan sebaik-baiknya.
وَمَا هُوَ بِالْهَزْلِ
dan sekali-kali bukanlah dia senda gurau.
Ini adalah ayat yang menegaskan bahwa sesungguhnya yang diceritakan dalam Al Quran bukan senda gurau, melainkan ajaran-ajaran penting bagi kehidupan manusia. Karenanya bagi orang beriman wajib memperlakukan Quran dengan penuh hormat (ta’dzim)
4 Cara memperlakukan Al-Quran:
Maksud dari mengimani di sini, yaitu wajib yakin (iman) bahwa Quran isinya adalah petunjuk bagi kebahagiaan dunia akhirat.
“Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.” (Q.S. An-Nisaa’ 4: 136)
Langkah selanjutnya setelah meyakini isi Al Quran yaitu mempelajarinya.
Rasulullah saw. bersabda,
“Sebaik-baik diantara kamu yaitu orang yang mempelajari Al Quran dan mengajarkannya.” (H.R. Bukhari).
Allah akan menurunkan rahmat pada orang-orang yang serius mempelajari, mendengarkan, dan merenungi Al Quran.
“Dan apabila dibacakan Al Quran, maka dengarkanlah baik-baik dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat” (Q.S. Al A’raf 7: 204).
Nabi Muhammad saw. bersabda,
”Bacalah Al Quran karena ia akan datang pada hari kiamat sebagai pembela bagi orang yang mempelajari dan menaatinya.” (H.R. Muslim).
Al-Quran bukan sekadar untuk diimani dan diperlajari saja, tapi harus diamalkan dalam keseharian ummat Muslim.
Al Quran mesti dijadikan peta kehidupan agar ummat tidak tersesat dalam belantara kehidupan duniawi.
Dalam mengamalkan ayat quran harus konsisten dan bersabar dalam menjalankannya
Sebagaimana Allah berfirman:
“Maka bersabarlah kamu dalam melaksanakan ajaran Tuhanmu, dan janganlah kamu ikuti orang yang berdosa dan orang yang kafir.” (Q.S. Al Insaan 76: 24)
Sesudah mengimani, mempelajari, dan mengamalkannya, maka wajib untuk menyebarkan Al Quran. Sampaikan yang telah diketahui dan sebarkan pada orang-orang terdekat, sehingga Al Quran mampu tersosialisasi dalam kehidupan ummat.
”Kamu adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, agar kamu menyuruh yang ma’ruf (baik) dan mencegah dari yang munkar buruk) dan beriman kepada Allah.” (Q.S. Ali Imran 3: 10).
Itulah empat cara memperlakukan Quran yang wajib ummat ketahui dan amalkan sebagai wujud pengaplikasian ayat:
”dan sekali-kali bukanlah dia (Al Quran) itu senda gurau”.