5 Ayat Al Quran Tentang Syukur
22/10/2025Amalan Menghapus Dosa, Melipatgandakan Harta, dan Tolak Bala
24/10/2025Tata Cara Shalat Taubat Nasuha – Setiap dari kita adalah insan yang tak luput dari salah dan khilaf. Ada kalanya kita tergelincir, mengucapkan kata yang salah, atau melakukan perbuatan yang kemudian meninggalkan beban berat di dalam dada. Rasa bersalah adalah fitrah, sebuah sinyal dari hati nurani bahwa kita telah menjauh dari fitrah kesucian kita.
Merasa Berdosa? Ini Tata Cara Shalat Taubat Nasuha
Namun, di tengah kegelapan rasa bersalah itu, Islam menyalakan sebuah cahaya yang tak pernah padam: pintu taubat. Allah SWT, dengan sifat-Nya yang Maha Pengampun (Al-Ghafur) dan Maha Penyayang (Ar-Rahim), selalu membuka tangan-Nya untuk hamba yang ingin kembali.
Salah satu cara terindah untuk mengetuk pintu ampunan itu adalah melalui Shalat Taubat Nasuha. Ini bukan sekadar shalat, melainkan sebuah pernyataan tulus, sebuah ikrar suci di hadapan Sang Pencipta bahwa kita menyesal dan berjanji untuk menjadi lebih baik.
Memahami Syarat Taubat Nasuha
Sebelum kita melangkah ke tata cara shalat, penting untuk memahami esensi dari “Taubat Nasuha” itu sendiri. Nasuha berarti tulus, murni, dan sungguh-sungguh. Para ulama merumuskan tiga syarat utama agar sebuah taubat diterima:
- Menyesal (An-Nadam): Adanya penyesalan yang mendalam dari lubuk hati atas dosa yang telah dilakukan.
- Berhenti (Al-Iqla’): Langsung berhenti dan meninggalkan perbuatan maksiat tersebut.
- Bertekad (Al-‘Azm): Memiliki niat yang kuat dan tulus untuk tidak akan pernah mengulangi perbuatan dosa itu lagi di masa depan.
Jika dosa tersebut berkaitan dengan hak orang lain (misalnya utang atau mengambil barang), maka ada syarat keempat, yaitu mengembalikan hak tersebut atau meminta maaf dan kerelaan dari orang yang bersangkutan.
Kapan Waktu Terbaik Melaksanakan Shalat Taubat?
Pada dasarnya, bertaubat haruslah dilakukan segera setelah menyadari perbuatan dosa. Maka, Shalat Taubat bisa dilaksanakan kapan saja, baik siang maupun malam.
Namun, waktu yang paling dianjurkan adalah pada sepertiga malam terakhir (sekitar pukul 01.00 dini hari hingga menjelang Subuh). Di waktu ini, suasana sangat hening dan khusyuk, menjadikan momen yang sangat tepat untuk mengadu, merintih, dan mencurahkan segala penyesalan kepada Allah SWT.
Panduan Lengkap Tata Cara Shalat Taubat Nasuha
Shalat Taubat umumnya dilaksanakan sebanyak dua rakaat, sama seperti shalat sunnah lainnya. Berikut adalah panduan langkah demi langkahnya:
1. Niat Shalat Taubat
Berdirilah menghadap kiblat dan lafalkan niat dengan tulus di dalam hati. Berikut adalah bacaan niatnya:
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّوْبَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat taubati rak’ataini lillaahi ta’aalaa.
Artinya: “Saya niat shalat sunnah taubat dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
2. Takbiratul Ihram
Mengangkat kedua tangan seraya mengucapkan “Allahu Akbar”.
3. Rakaat Pertama
- Membaca doa Iftitah.
- Membaca Surat Al-Fatihah.
- Setelah Al-Fatihah, dianjurkan membaca Surat Al-Kafirun, namun boleh juga membaca surat lain yang dihafal.
- Ruku’, I’tidal, Sujud, duduk di antara dua sujud, dan sujud kedua seperti shalat biasa.
4. Rakaat Kedua
- Berdiri dan membaca Surat Al-Fatihah.
- Setelah Al-Fatihah, dianjurkan membaca Surat Al-Ikhlas, namun boleh juga membaca surat lain.
- Ruku’, I’tidal, Sujud, duduk di antara dua sujud, dan sujud kedua. Anda bisa memperlama sujud terakhir ini untuk memohon ampun dengan segala kerendahan hati.
- Duduk Tasyahud (Tahiyat) Akhir.
- Mengucap salam ke kanan dan ke kiri.
Doa Setelah Shalat Taubat
Setelah selesai salam, jangan langsung beranjak. Inilah momen emas untuk memanjatkan doa dan istighfar. || Tata Cara Shalat Taubat Nasuha
1. Perbanyak Istighfar
Ucapkan istighfar sebanyak-banyaknya.
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيمَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ
Astaghfirullahal ‘adziim alladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyuumu wa atuubu ilaih.
Artinya: “Aku memohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya.”
2. Membaca Sayyidul Istighfar (Raja dari Istighfar)
Ini adalah doa istighfar terbaik yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.
اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ ، خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ ، أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ
Allahumma anta rabbii laa ilaaha illaa anta, khalaqtanii wa ana ‘abduka wa ana ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika mastatha’tu, a’uudzu bika min syarri maa shana’tu, abuu-u laka bini’matika ‘alayya wa abuu-u bi dzanbii, faghfirlii fainnahuu laa yaghfirudz dzunuuba illaa anta.
Artinya: “Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan selain Engkau. Engkau telah menciptakanku dan aku adalah hamba-Mu. Aku berada di atas janji-Mu dan sumpah-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan yang telah aku perbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku, maka ampunilah aku. Sungguh, tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain Engkau.”
3. Berdoa dengan Bahasa Sendiri
Setelah itu, berdoalah dengan bahasa yang paling Anda mengerti. Menangislah. Akui semua dosa dan kesalahan Anda di hadapan-Nya. Ucapkan penyesalan dan janji Anda untuk tidak mengulanginya lagi. Mohonlah kekuatan agar bisa istiqamah di jalan yang lurus.
Pintu Ampunan Selalu Terbuka
Shalat Taubat Nasuha adalah langkah pertama yang indah untuk memperbaiki diri dan menata kembali hubungan kita dengan Allah. Jangan pernah merasa dosamu terlalu besar untuk diampuni, karena rahmat dan ampunan Allah jauh lebih besar dari dosa-dosa kita.
Jangan biarkan bisikan setan membuatmu menunda. Laksanakanlah shalat ini dengan penuh keyakinan. Insya Allah, hati akan menjadi lebih ringan, jiwa akan terasa lebih tenang, dan langkah ke depan akan lebih diberkahi. || Tata Cara Shalat Taubat Nasuha
