Kumpulan Hadits Menjelaskan Batasan Membicarakan Aib Orang
07/11/2025Alquran Custom – Sosok Ulama Jenius di Balik Mahakarya Riyadhus Shalihin adalah Imam Yahya bin Syarafuddin an-Nawawi, atau lebih kita kenal sebagai Imam Nawawi rahimahullah. Ketika kita membuka lembaran kitab Riyadhus Shalihin yang fenomenal—yang diakui dan dipuji oleh ulama dari generasi ke generasi—kita tidak hanya sedang membaca kumpulan hadis. Kita sedang menyentuh warisan abadi dari seorang ulama luar biasa yang mendedikasikan setiap detak jantungnya untuk ilmu.
Baca Juga Artikel: 5 Alasan Harus Memiliki Buku Riyadhus Shalihin
Sosok Ulama Jenius di Balik Mahakarya Riyadhus Shalihin
Siapakah Imam Nawawi? Dan kejeniusan seperti apa yang ia tuangkan hingga karyanya mampu melintasi zaman dan tetap menjadi rujukan utama keluarga Muslim di seluruh dunia?
Memahaminya akan membuat kita semakin menghargai setiap hadis yang tersaji di dalam kitab ini.
1. Dedikasi Total pada Ilmu (Siang dan Malam)
Imam Nawawi lahir di Nawa, Suriah, pada tahun 631 H. Sejak kecil, ia sudah menunjukkan kecintaan yang luar biasa pada ilmu, bahkan dikisahkan ia enggan bermain dengan teman-temannya dan lebih memilih menghafal Al-Quran.
Kejeniusannya terasah saat beliau pindah ke Damaskus. Di sanalah dedikasinya yang melegenda tercatat. Beliau dikabarkan mempelajari 12 pelajaran yang berbeda setiap harinya—mulai dari hadis, fiqih, bahasa, hingga ushul fiqih—dari guru-guru terbaik di masanya.
Waktu beliau sepenuhnya tercurah untuk ilmu. Beliau tidur sangat sedikit, makan sangat sederhana, dan menghabiskan waktunya hanya untuk belajar, mengajar, dan menulis.
2. Produktivitas Karya di Usia yang Singkat
Kejeniusan Imam Nawawi semakin menakjubkan jika kita melihat usianya. Beliau wafat pada usia yang relatif muda, sekitar 45 tahun. Namun, dalam rentang waktu yang singkat itu, beliau menghasilkan karya-karya tulis yang menjadi “pilar” dalam berbagai disiplin ilmu:
- Dalam Ilmu Hadis: Beliau menulis Riyadhus Shalihin dan Al-Arba’in An-Nawawiyah (40 Hadis Pilihan). Keduanya menjadi kitab hadis yang paling banyak dipelajari pemula di seluruh dunia.
- Dalam Fiqih (Mazhab Syafi’i): Beliau menulis Minhaj ath-Thalibin dan Al-Majmu’ Syarah Al-Muhadzdzab, yang menjadi rujukan utama dalam mazhab Syafi’i.
Produktivitas ini menunjukkan kecerdasan intelektual dan manajemen waktu yang jauh di atas rata-rata.
3. Kejeniusan dalam “Menyusun” Riyadhus Shalihin
Apa yang membuat Riyadhus Shalihin begitu istimewa? Kejeniusan Imam Nawawi di sini bukanlah “menciptakan” hadis, melainkan pada metodologi penyusunannya yang brilian.
Beliau tidak sekadar mengumpulkan hadis. Beliau melakukan tiga hal jenius:
- Memilih Hadis Esensial: Beliau memilih hadis-hadis paling penting yang dibutuhkan seorang Muslim untuk perbaikan diri (tazkiyatun nafs).
- Menyusun secara Tematis: Inilah puncaknya. Beliau mengelompokkan ribuan hadis ke dalam bab-bab yang sangat sistematis. Ada Bab Niat, Bab Taubat, Bab Sabar, Bab Adab Makan, Bab Menjaga Lisan, dan seterusnya.
- Memberi Judul Bab: Judul bab yang beliau buat seringkali sudah seperti kesimpulan atau pelajaran yang bisa diambil.
Tindakan ini mengubah “hutan belantara” hadis menjadi sebuah “taman” (Riyadh) yang tertata rapi, di mana orang awam sekalipun bisa dengan mudah masuk dan memetik buah hikmah sesuai kebutuhannya.
4. Integritas dan Kezuhudan Seorang Ulama
Kejeniusan Imam Nawawi bukan hanya di otak, tapi juga di hati. Beliau dikenal sebagai sosok yang sangat zuhud (sederhana), wara’ (hati-hati), dan berani menegakkan kebenaran di hadapan penguasa. Beliau hidup sederhana dan menolak segala kemewahan.
Integritas inilah yang membuat karyanya, termasuk Riyadhus Shalihin, terasa begitu tulus, jujur, dan dipenuhi keberkahan.
Warisan Sang Imam Jenius untuk Keluarga Anda
Membaca Riyadhus Shalihin bukan sekadar membaca hadis. Ia adalah upaya kita untuk menyambungkan sanad ilmu dan hikmah kita kepada seorang ulama jenius yang telah mendedikasikan hidupnya untuk merangkumkan “peta jalan menuju surga” bagi kita.
Kepercayaan ulama dari generasi ke generasi pada buku ini adalah bukti tak terbantahkan akan kualitas dan keberkahannya. Penerbit Jabal dengan bangga menghadirkan mahakarya ini sebagai rujukan utama untuk keluarga Anda.

Miliki Mahakarya Imam Nawawi: Riyadhus Shalihin
- Penulis: Imam Nawawi (Sosok Jenius yang Teruji Zaman)
- Harga: Rp 160.000
- Ukuran: XXI+605 hlm (20,5×27,5)
Buku ini adalah kurikulum akhlak terlengkap. Dengan memilikinya, Anda sedang menghadirkan “Taman Orang Shalih” dan bimbingan seorang ulama jenius langsung ke dalam rumah Anda.
Dapatkan Kitab Riyadhus Shalihin Edisi Terbaik dari Penerbit Jabal Sekarang!

Rekomendasi: Biaya Pendirian PT Bandung
