Amalan di Bulan Syawal yang Dianjurkan Rasulullah merupakan kelanjutan dari ibadah yang dilakukan selama bulan Ramadhan. Setelah sebulan penuh menjalankan puasa, bukan berarti ibadah berakhir begitu saja. Justru, bulan Syawal menjadi kesempatan untuk memperkuat keimanan dan meningkatkan kualitas ibadah.
Dalam Islam, ada beberapa amalan utama yang dianjurkan Rasulullah ﷺ di bulan Syawal, di antaranya puasa Syawal, memperbanyak silaturahmi, serta meningkatkan sedekah dan ibadah sunnah lainnya.
Salah satu amalan yang paling dianjurkan di bulan Syawal adalah puasa sunnah selama 6 hari. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Barang siapa berpuasa Ramadhan kemudian mengikutinya dengan enam hari di bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa sepanjang tahun.” (HR. Muslim, No. 1164)
🔹 Keutamaan puasa Syawal:
Puasa Syawal bisa dilakukan secara berturut-turut atau tidak, asalkan masih dalam bulan Syawal.
Setelah Idul Fitri, umat Islam dianjurkan untuk tetap menjaga tali silaturahmi dengan keluarga, sahabat, dan tetangga. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Barang siapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung silaturahmi.” (HR. Bukhari, No. 5986)
🔹 Manfaat menjaga silaturahmi:
Sedekah tidak hanya dianjurkan di bulan Ramadhan, tetapi juga di bulan Syawal dan seterusnya. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api.” (HR. Tirmidzi, No. 614)
🔹 Keutamaan bersedekah di bulan Syawal:
Sedekah bisa dilakukan dalam berbagai bentuk, baik memberikan makanan, uang, pakaian, atau membantu orang yang membutuhkan.
Bulan Ramadhan dikenal sebagai bulan Al-Qur’an, tetapi kebiasaan membaca dan mengamalkan Al-Qur’an harus tetap dilanjutkan setelahnya. Allah berfirman:
“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca Kitab Allah, melaksanakan shalat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka mengharapkan perdagangan yang tidak akan rugi.” (QS. Fatir: 29)
🔹 Tips menjaga kebiasaan membaca Al-Qur’an:
Ramadhan membiasakan kita dengan shalat tarawih dan qiyamul lail. Setelah Ramadhan berakhir, kita bisa melanjutkan kebiasaan ini dengan shalat tahajud, witir, dan dhuha. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR. Muslim, No. 1163)
🔹 Keutamaan shalat sunnah setelah Ramadhan:
Dengan tetap istiqamah dalam ibadah, kita berharap bisa meraih keberkahan dan ridha Allah dalam kehidupan sehari-hari.
Semoga kita termasuk orang-orang yang tidak hanya rajin beribadah di bulan Ramadhan, tetapi juga tetap konsisten dalam menjalankan amal shalih di bulan-bulan berikutnya. Aamiin.
Baca Juga Artikel : Alquran Custom untuk Wakaf
Penerbit Jabal menyediakan layanan Alquran custom dengan desain eksklusif dan berbagai pilihan ukuran yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Dapatkan pengalaman membaca Al-Quran yang unik dan personal dengan Quran kustom dari Penerbit Jabal!
Informasi dan Pemesanan :
Lihat Juga Artikel Lainnya :