Percetakanalquran.com, Biografi Hamzah bin Abdul Muththalib – Hamzah adalah sahabat Nabi Muhammad yang juga sepersusuan serta kerabat dekatnya dari jalur ibu. Dilahirkan dua tahun sebelum Nabi Muhammad, pada tahun ke-6 kenabian setelah nabi memasuki asadullah (singa allah) dan sayyidusysyuhadaa (penghulu para syuhada). Di perang badar beliau berhasil menghempaskan beberapa tokoh musyrikin. Seperti syaibah bin rabiah. Begitu pula pada perang uhud.
Lihat Rekomendasi : Percetakan Alquran
Beliau berhasil menewaskan 30 orang lebih., sebelum akhirnya gugur di tangan wahsyi budak milik jubair bin muthim. Hamzah bin Abdullah mutholib adalah seorang yang mempunyai otak sangat cerdas dan pendirian yang kuat. Hamzah termasuk tokoh quraish yang sangat di segani.
Hamzah bin Abdul Muthalib lahir di Mekkah pada sekitar tahun 566 atau 568. Usianya diperkirakan dua tahun lebih tua dari Nabi Muhammad. Ia merupakan putra Abdul Muthalib (kakek Nabi Muhammad) sekaligus adik dari Abdullah bin Abdul Muthalib (ayah Nabi Muhammad), tetapi berbeda ibu.
Selain dari pihak ayah, hubungan Sayyidina Hamzah dengan Rasulullah juga berasal dari pihak ibu. Pasalnya, ibu dari Hamzah yang bernama Halah binti Wuhaib adalah keponakan dari kakek Nabi Muhamad dari pihak ibu. Hamzah dikenal sebagai pemuda jenius yang pandai bermain panah dan kerap pergi berburu.
Baca Juga : Isi Dakwah Rasulullah Di Madinah
Menurut riwayat, Hamzah memutuskan memeluk agama Islam setelah melihat kaum Musyrikin melempar kotoran unta ke kepala Muhammad SAW. Ada pula yang menyebut bahwa Hamzah tidak terima ketika Nabi Muhammad dihina dan diserang oleh Abu Jahal.
Sejak masuk Islam, Hamzah bertindak sebagai pelindung Nabi Muhammad dan melakukan dakwahnya secara terbuka. Selama mengikuti Nabi Muhammad berdakwah, Hamzah bersama dengan Ali bin Abi Thalib bersama-sama berusaha menjaga Nabi Muhammad dari gangguan kaum Musyrikin. Hamzah terus mendampingi Nabi Muhammad, bahkan ikut hijrah ke Madinah pada tahun 622.
Sejak Perang Uhud dimulai, Wahsyi terus mengawasi pergerakan Hamzah bin Abdul Muthalib. Ketika kaum kafir Quraisy melancarkan serangan balik, ia segera mengambil ancang-ancang kemudian melempar tombaknya dari arah belakang. Tombak itu mengenai bagian pinggang bawah Hamzah sampai tembus ke bagian depan.
Hamzah masih berusaha bangkit dan berjalan ke arah Wahsyi, tetapi akhirnya meninggal dunia. Hamzah bin Abdul Muthalib gugur dalam Perang Uhud sebagai syahid (orang yang tewas karena berperang di jalan Allah). Menurut kisah, tubuh Hamzah sudah tidak lagi utuh saat ditemukan.
Badannya sudah dirobek dan hatinya telah diambil, diduga oleh Wahsyi, sebagai wujud janjinya kepada kaum kafir Quraisy. Nabi Muhammad sangat bersedih begitu melihat jasad Hamzah bin Abdul Muthalib dan segera menyalatkannya. Tubuh Hamzah kemudian dibalut dengan kain kafan yang dibawakan oleh saudarinya, Shafiyah.
Baca Juga Artikel Lainnya :