A. Lafal Bacaan Al-Qur’an Surat Fatir Ayat 32 dan Terjemahan.
“Kemudian Kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami, kemudian di antara mereka ada yang menzalimi diri sendiri, ada yang pertengahan dan ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin Allah. Yang demikian itu yaitu karunia yang besar.” (QS. Fatir : 32).
B. Isi Kandungan Al-Qur’an Surat Faatir Ayat 32.
Secara global ayat ini menandakan bahwa Allah Swt telah menurunkan al-Qur’an kepada Rasulullah Saw untuk dipakai sebagai aliran hidup bagi umatnya. Namun, dalam realita kehidupan di antara umat Islam ada aneka macam macam perilaku dalam mengambil al-Qur’an sebagai aliran hidup. Sikap-sikap mereka ini di antaranya disebutkan dalam al-Qur’an Surah Fatiir ayat 32 berikut ini.
1. Kelompok pertama yaitu (ظَالِمٌ لِنَفْسِهِ) “mereka yang menzalimi dirinya sendiri”, yaitu orang yang meninggalkan perintah-perintah Allah dan mengerjakan aneka macam kasus yang diharamkan. Atau kelompok yang mengaku beragama Islam tetapi lebih banyak melaksanakan perbuatan kejahatan dan dosa dari pada kebaikannya. Kelompok ini yaitu termasuk golongan yang merugi, nanti di akherat akan ditempatkan di neraka dan akan memperoleh siksa sebab perbuatan dosanya. Namun sehabis mereka disiksa sesuai dengan kesalahan dan dosanya, mereka akan mendapat ampunan dari Allah Swt sebab keimanannya sehingga dikeluarkan dari api neraka.
2. Kelompok kedua (مُقْتَصِدٌ) “mereka bersikap pertengahan”, yaitu mereka di samping melaksanakan kewajiban-kewajiban dan menjahui larangan-larangan. Namun, terkadang mereka ini meninggalkan perkara-perkara yang disunahkan dan melaksanakan perkara-perkara yang dimakruhkan. Atau kelompok umat Islam yang perbuatan baiknya sebanding dengan perbuatan jahatnya. Kelompok ini akan ditempatkan di A’raf yaitu kawasan antara nirwana dan neraka. Kemudian beberapa waktu yang telah ditetapkan Allah Swt golongan ini kemudian dimasukkan ke dalam surga.
3. Kelompok ketiga (سَابِقٌ بِالْخَيْرَاتِ) yaitu “mereka yang bersikap segera melaksanakan kebaikan-kebaikan dengan izin Allah”. Golongan ini senantiasa mengerjakan perbuatan yang diwajibkan dan disunahkan serta menjahui kasus yang diharamkan dan dimakruhkan. Atau mereka gemar berbuat kebaikan, tidak mau berbuat kejahatan atau dosa. Kelompok ini akan memperoleh kebahagiaan di dunia dan akherat.
Ar-Razıi menafsirkan bahwa zalimun linafsih yaitu orang yang lebih banyak kesalahannya, sedangkan muqtaṣid (tengah) yaitu orang yang seimbang antara kesalahan dan kebaikannya. Adapun sabiqun bil-khairat yaitu orang yang lebih banyak kebaikannya.
Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan wacana isi kandungan Al-Qur’an surat Faatir ayat 32. Sumber Buku Al Qur’an Hadits Kelas XI MA Kementerian Agama Republik Indonesia, 2015. Kunjungilah selalu percetakanalquran.com semoga bermanfaat. Aamiin.