Pengertian Tauhid Dan Pembagiannya Dalam Islam – Pada zaman jahiliyyah, banyak sekali masyarakat Jazirah Arab yang menyembah berhala. Dan ‘sesuatu’ yang mereka sembah tersebut memiliki berbagai macam jenis dan rupa.
Pada zaman tersebut banyak sekali orang yang memiliki tuhan mereka masing-masing, yang mana tuhan-tuhan tersebut dibuat dan diagungkan oleh tangan-tangan manusia sendiri. Tanpa ada landasan yang benar selain dari spekulasi dan pandangan yang salah atas hati manusia.
Itulah kenapa saat Rasulullah diturunkan untuk membenarkan akhlak para masyarakat jahiliyyah, beliau menyebarkan ajaran Tauhid. Yang dimaksud Tauhid adalah keyakinan bahwa Tuhan penguasa Alam semesta hanyalah satu, tidak beranak, tidak beristri, tidak bersaudara dan hanya Allah SWT.
Namun tentu, karena masyarakat pada masa itu masih berpegang teguh kepada keyakinan nenek moyang dan mereka masih menganggap bahwa penyembahan berhala adalah hal yang sakral, mengakibatkan mereka tidak langsung bisa menerima ajaran yang disampaikan Rasulullah. // Pengertian Tauhid Dan Pembagiannya
Hal itulah yang mendasari adanya banyak diskriminasi terjadi kepada Rasulullah maupun sahabat-sahabat yang mendukung perjuangan beliau. // Pengertian Tauhid Dan Pembagiannya
[ Rekomendasi : Percetakan Alquran ]
Sejatinya, pembagian maksud dari Tauhid tidak secara langsung dijabarkan dalam Al-Qur’an. Namun, para ulama yang mengkaji hal tersebut memiliki pembagian yang didasari dari salah satu ayat yang mana ayat tersebut mewakili makna dari Tauhid tersebut. Ayat yang dimaksud adalah QS. Maryam ayat 65, yang berbunyi:
رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا فَاعْبُدْهُ وَاصْطَبِرْ لِعِبَادَتِهِ هَلْ تَعْلَمُ لَهُ سَمِيّاً
Rabb (yang menguasai) langit dan bumi dan segala sesuatu yang ada di antara keduanya, maka sembahlah Dia dan berteguh hatilah dalam beribadah kepada-Nya. Apakah kamu mengetahui ada seorang yang sama dengan Dia (yang patut disembah)?” (Maryam: 65)
Atas ayat diatas, para ulama menjabarkan makna dari Tauhid menjadi tiga bagian. Ketiga bagian tersebut adalah sebagai berikut:
Sehingga dapat diketahui bahwa pembagian Tauhid dibagi menjadi tiga. Yaitu Tauhid rububiyah, Tauhid uluhiyah dan Tauhid asma’ washifat. // Pengertian Tauhid Dan Pembagiannya
[ Rekomendasi : Percetakan Alquran ]
Setelah mengetahui bahwa Tauhid memiliki 3 bagian. Maka kita harus pula memahami atas tiga cabang tersebut. Berikut adalah penjelasannya.
1. Tauhid Rububiyah
Yang dimaksud adalah kita harus percaya bahwapenciptaan, pengurusan dan pemerintahan alam semesta dan segala isinya hanyalahAllah dan tidak ada yang lain. Hal ini sejalan dengan QS. Al A’raf ayat 54 yangberbunyi :
أَلاَلَهُ الْخَلْقُ وَاْلأَمْرُ تَبَارَكَ اللهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ
“Ingatlah, menciptakan dan memerintahkan hanyalah hak Allah” (Al- A’raf: 54)
Menegaskan bahwa tidak ada selain Allah adalah penyebab terbentuknya alam semesta beserta isinya. Dan tidak ada selain Allah pula yang memerintah alam semesta. // Pengertian Tauhid Dan Pembagiannya
2. Tauhid Uluhiyah
Yangkedua ini memiliki makna sebagai Tauhid Ibadah. Yaitu tidak ada makhluk selainAllah yang berhak diibadahi dan tidak ada makhluk selain Allah yang berhakuntuk disembah. Hal ini sejalan dengan QS. Luqman ayat 30 :
ذَلِكَ بِأَنَّ اللهَ هُوَ الْحَقُّ وَأَنَّ مَايَدْعُونَ مِن دُونِهِ الْبَاطِلُ
”Demikianlah, karena sesungguhnya Allah, Dialah yang hak dan sesungguhnya yang mereka seru selain Allah adalah batil” (Luqman: 30)
Yang mana memiliki makna bahwa haram hukumnya menyembah selain Allah, karena hal tersebut merupakan perkara yang bathil dan tidak boleh dilakukan. // Pengertian Tauhid Dan Pembagiannya
3. Tauhid Asma’ wa Sifat
Yangdimaksud adalah mempercayai Allah Atas nama-nama yang telah ditetapkan oleh-Nyasendiri. Dan tidakmengingkari nama-nama tersebut. Percaya bahwa nama-nama tersebut benar tanpa mengilustrasikan (Takyif), menyerupakan dengan sesuatu(Tamtsil), menyimpangkan makna (Tahrif), atau bahkan menolak nama atau sifattersebut. Contoh adalah Al Bashiiryaitu Allah maha melihat, makabegitulah adanya. Hal ini sejalan dengan makna dari QS. Asy-Syuura ayat 11 yang berbunyi :
لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ وَهُوَ السَّمِيعُ البَصِيرُ
”Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan-Nya, dan Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (Asy-Syuura: 11)
Makna dari tauhid asma’ wasifat adalah mempercayai Allah atas segala nama dan Sifat yang Allah miliki.
Tentunya,dalam mempelajari pengertian tauhid dan pembagiannya dalam islam, dapat menjadikan kita lebih paham atas ajaran Allah dan lebih pula menambah keimanan karena dalam mengamalkan ajaran tiga cabang tauhid, kita akan mengetahui bahwasannya Allah selalu mengawasi atas segala perbuatan kita, dan membenarkan ajaran-ajaran Islam yang disampaikan karena segala sesuatunya menjadi saling berhubungan.
[ Rekomendasi : Percetakan Alquran ]
Adapun kita sebagai umat muslim harus berhati-hari dalam bertindak karena Allah juga menjanjikan siksa yang pedih bagi mereka yang melalaikan aturanNya. // Pengertian Tauhid Dan Pembagiannya
Apapun itu, semoga penjelasan diatas dapat bermanfaat dan menjadikan kita sebagai manusia yang lebih baik dari kemarin. Amin InsyaAllah.
Tertarik untuk memesanan al quran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Buka website kami www.penerbitjabal.com. Kemudian, Anda dapat menghubungi kami melalui salah satu kontak yang tercantum di website. Jika sudah, Anda akan segera terhubung dengan customer service yang sedang bertugas. // Pengertian Tauhid Dan Pembagiannya
Untuk cek ketersedian stock produk di Penerbit Jabal, tidak perlu sungkan untuk bertanya kepada admin kami. Demikianlah ulasan mengenai penerbit al quran dan buku islam terpercaya, semoga informasi ini ada manfaatnya. // Pengertian Tauhid Dan Pembagiannya
Kontak Penerbit Jabal
HP/WA: 0878 2408 6365/ 087777 500 661
Telp/Fax: 022-7809282
Email: penerbit_jabal@yahoo.com
Rekomendasi Untuk Anda :