Percetakan Alquran – Penyebab Doa Tidak Dikabulkan Allah SWT; Doa merupakan bentuk komunikasi antara hamba selaku makhluk lemah tak berdaya, kepada Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Maha Kuasa. Oleh sebab itu, doa merupakan ibadah bagi manusia guna mendekatkan diri kepada Tuhan. Tiada tempat meminta yang lebih baik selain kepada Allah SWT.
Dari berbagai macam permasalahan dan keinginan kita, hanya Allah yang bisa mengkehendakinya. Allah SWT bahkan lebih tahu apa yang kita inginkan sebelum kita sendiri mengucapkannya melalui doa, sebab Allah Yang Maha Mengetahui. Melalui doa pula Allah SWT memberikan bantuan serta pertolongan kepada hamba-Nya yang sedang kesusahan.
Maka itu, berdoalah kepada Allah SWT agar hidup kita diberikan kemudahan. Namun, ada kalanya kita merasa bahwa doa kita tidak dikabulkan. Perlu diketahui, pada dasarnya semua doa pasti dikabulkan oleh Allah SWT. Namun, kapan dan dimana kita tidak akan pernah mengetahuinya.
[ Rekomendasi Bagi Anda : Percetakan Alquran ]
Salah satu penyebab doa tidak dikabulkan Allah SWT, karena diri kita yang penuh dosa. Manusia memang tidak pernah luput dari yang namanya kesalahan. Namun Allah SWT senantiasa membuka pintu maaf-Nya, karena Allah Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Tetapi manusia lebih sering lalai dan tidak segera bertaubat.
Begitu juga dengan apa-apa yang telah dihasilkan dari perbuatan dosa, baik itu dosa besar maupun dosa kecil. Apa-apa yang haram, baik itu pakaian, makanan, minuman, semuanya akan menjadi penghalang terkabulnya doa. Rasulullah SAW bersabda;
“Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Allah itu baik. Dia tidak akan menerima sesuatu melainkan yang baik pula. Dan sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada orang-orang mukmin seperti yang diperintahkan-Nya kepada para Rasul. Firman-Nya: ‘Wahai para Rasul! Makanlah makanan yang baik-baik (halal) dan kerjakanlah amal shalih. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.’ Dan Allah juga berfirman: ‘Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah rezeki yang baik-baik yang Telah menceritakan kepada kami telah kami rezekikan kepadamu.’” Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menceritakan tentang seroang laki-laki yang telah lama berjalan karena jauhnya jarak yang ditempuhnya. Sehingga rambutnya kusut, masai dan berdebu. Orang itu mengangkat tangannya ke langit seraya berdo’a: “Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku.” Padahal, makanannya dari barang yang haram, minumannya dari yang haram, pakaiannya dari yang haram dan diberi makan dengan makanan yang haram, maka bagaimanakah Allah akan mengabulkan do’anya?.” (H.R. Muslim)
Tidak akan dikabulkan oleh Allah SWT doa seorang hamba yang isinya adalah sesuatu yang berupa dosa atau untuk memutus tali silaturrahim. Dari Abu Hurairah dari Rasulullah SAW bersabda;
“Doa seseorang senantiasa akan dikabulkan selama ia tidak berdoa untuk perbuatan dosa ataupun untuk memutuskan tali silaturahim dan tidak tergesa-gesa.” Seorang sahabat bertanya; ‘Ya Rasulullah, apakah yang dimaksud dengan tergesa-gesa? ‘ Rasulullah Saw menjawab: ‘Yang dimaksud dengan tergesa-gesa adalah apabila orang yang berdoa itu mengatakan; ‘Aku telah berdoa dan terus berdoa tetapi belum juga dikabulkan’. Setelah itu, ia merasa putus asa dan tidak pernah berdoa lagi.’ (H.R.Muslim)
Berdoa dalam hati yang kosong sama artinya kita tidak fokus terhadap apa yang kita ucapkan kepada Allah SWT. Tidak ada bedanya dengan ketika kita berbicara kepada sesama manusia, tapi kita tidak mau melihat matanya. Apa yang kita ucapkan jadi terasa bohong dan tidak ada artinya. Akhirnya, kita jadi tidak sungguh-sungguh terhadap apa yang kita doakan.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:
Berdoalah kepada Allah dalam keadaan yakin akan dikabulkan, dan ketahuilah bahwa Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai.” (H.R. At-Tirmidzi)
Disaat kita melalaikan segala perbuatan baik yang sesuai dengan syariat, niscaya tidak akan terkabulkan doa kita karena apa-apa yang kita lakukan hanyalah dosa. Dari Hudzaifah bin Al Yaman dari Rasulullah SAW bersabda yang artinya:
“Demi Dzat yang jiwaku berada di tangannya, hendaknya kalian beramar ma’ruf dan nahi munkar atau jika tidak niscaya Allah akan mengirimkan siksa-NYa dari sisi-Nya kepada kalian, kemudian kalian memohon kepada-Nya namun do’a kalian tidak lagi dikabulkan.” (H.R. At-Tirmidzi)
Salah satu sifat Allah SWT adalah Maha Mengetahui. Allah lebih tahu apa yang baik dan apa yang tidak baik untuk kita. Mungkin saja kita tidak menyadari bahwa apa yang kita minta saat berdoa adalah sesuatu yang tdak baik, padahal menurut Allah tidak. Sehingga Allah akan menyiapkan pengganti doa kita dengan sesuatu yang lebih baik lagi.
Ada kemungkinan sebenarnya doa yang kita panjatkan bukanlah tidak dikabulkan, melainkan hanya sedang ditunda oleh Allah SWT. Setiap doa memang berbeda-beda. Ada yang segera dikabulkan, ada juga yang lambat. Ada yang dikabulkan di dunia, ada jua yang Allah janjikan nanti di akhirat.
Allah Maha Mengetahui atas apa-apa yang hamba-Nya tidak ketahui. Oleh sebab itu, janganlah merasa putus asa apalagi kecewa. Teruslah berdoa kepada Allah SWT, karena hanya padanya kita bisa meminta pertolongan.
Jangan lupa, ikhlas merupaka kunci utama dalam setiap ibadah, termasuk ketika berdoa. Allah SWT berfirman;
ادْعُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ
“Maka sembahlah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya.” (QS. Ghafir:14)
Tertarik untuk memesanan alquran custom di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.percetakanalquran.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.
HP/WA: 085315129995/ 087777500661
Telp/Fax: 022-7809282
Email: penerbit_jabal@yahoo.com
Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Kota Bandung Jawa Barat, Indonesia
Rekomendasi Untuk Anda :