Imran dan Hanna mempunyai seorang anak perempuan cantik namanya Maryam. Kala itu ‘Imran sudah berusia lanjut sedangkan istrinya mandul. Akan tetapi Hanna terus berdoa kepada Allah memohon agar diberikan seorang anak. | Percetakan Alquran
Allah memberi wahyu pada ‘Imran bahwa beliau akan diamanahi seorang anak. Lalu ‘Imran mengabarkan istrinya. Tentu saja Hanna senang mendengar kabar itu lalu segera ia pergi ke tempat suci untuk bernazar kepada Allah bahwa kelak anak yang dilahirkan akan menjadi hamba shaleh dan berkhidmat di Baitul Maqdis. | penerbit alquran
Di tempat suci (kuil) dimana mereka biasa berdoa ada Nabi Zakaria yang ikut gembira mendengar kabar tentang keluarga Imran. | Percetakan Alquran
Nabi Zakaria masuk mihrab lalu berdoa kepada Allah dan pergi ke sebuah toko di pasar. Hari-hari pun berlalu sampai akhirnya ‘Imran wafat tepat sebelum ia melihat wajah anaknya.
Baca Juga:
Hanna berharap Allah mengamanahi anak laki-laki, tapi takdir Allah berkata lain. Hanna diberi bayi perempuan. Hanna bingung karena harus memenuhi nazar, saat itu belum ada seorang perempuan yang menjadi pelayan di tempat suci. | Percetakan Alquran
Masyarakat sekitar banyak yang simpati kepada keluarga Imran dan ingin merawat Maryam. Itu karena ayahnya adalah orang baik nan saleh. Lalu orang-orang sepakat untuk mengadakan undian yang pada akhirnya dimenangkan oleh Zakaria, paman Maryam.
Zakaria sangat mengasihi Maryam karena ia tahu bahwa kelak Maryam akan menjadi wanita mulia dan diberkahi. Ia pun merawat dan membesarkan Maryam dengan penuh kasih sayang.
Keajaiban-keajaiban yang Dimiliki Maryam
Maryam adalah seorang wanita yang taat pada Allah. Ia menjauhkan diri dari hingar bingar kehidupan dunia. Ia memutus hubungannya dengan dunia luar kecuali satu jendela kecil untuk melihat langit.
Suatu hari datang musim dingin, Zakaria pun menengok Maryam di ruangannya. Ia kemudian membawakan makanan berupa roti dan susu untuk Maryam. | Percetakan Alquran
Lalu Ia memasuki ruangan Maryam. Ia terkejut kala melihat piring di ruangan maryam penuh berisi kurma yang wanginya semerbak ke seluruh ruangan. Zakaria bertanya tentang asal kurma itu lalu Maryam menjawab bahwa makanan itu dari Allah.
Hari datang silih berganti sampai musim panas. Suatu saat Zakaria mengunjungi Maryam yang sedang bersujud kepada Allah. Ia melihat piring yang dipenuhi buah-buahan di antaranya jeruk. Zakaria kagum karena Maryam memiliki kedudukan yang tinggi di sisi Allah.
Lahirnya Isa Bin Maryam
Kejadian menghebohkan lainnya adalah ketika Maryam dianugrahi anak padahal ia tidak menikah. Anak tersebut kemudian diberi nama Isa. Isa dilahirkan di sebuah perbukitan nan indah.
Ketika Maryam mendengar kabar (wahyu) bahwa dirinya akan dikaruniai seorang anak, dirinya pun khawatir lalu memutuskan untuk pergi dari tempat ibadahnya (mihrab). | Percetakan Alquran
Ia khawatir orang-orang akan melakukan hal-hal buruk padanya. Ketika Isa sudah lahir tak ada yang mengetahui keberadaan Maryam dan bayinya. Sampai akhirnya Maryam memutuskan kembali dengan membawa bayinya. Ketika dalam perjalanan, ia berpapasan dengan seseorang yang mengetahui Maryam, kemudian kabar Maryam membawa seorang bayi pun tersebar luas.
Saat ia sedang salat serta saat Isa tertidur, Zakaria dan orang-orang masuk ke ruangan Maryam. Mereka menjelek-jelekkan Maryam karena berburuk sangka pada Maryam yang telah melakukan perbuatan yang hina.
Tak bisa berkata apa Maryam hanya bisa menunjuk bayinya, saat itulah bayi tersebut berbicara . Zakaria terkejut karena bayi itu bicara, ia lalu bersujud kepada Allah. Sebagian orang mengimani mukjizat ini dan sebagian lainnya masih mengingkari. | Percetakan Alquran
Karunia Allah kepada Nabi Zakaria
Nabi Zakaria berdoa kepada Allah, “Allah SWT telah memuliakan Maryam. Dia memberi buah musim panas pada musim dingin dan buah musim dingin pada musim panas. Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu. Dia memberikan siapa pun yang Dia kehendaki tanpa perhitungan.” Kemudian Nabi Zakaria salat dan berdoa agar dikarunia putra.
Saat itu, tiba-tiba tempat ibadah (mihrab) Nabi Zakaria mihrab dipenuhi cahaya surga. Malaikat menyampaikan wahyu Allah padanya bahwa ia akan diamanahi seorang putra yang bernama Yahya.
Harapannya akhirnya terpenuhi kenyataan. Senang bercampur bingung karena ia akan dikarunia putra saat dirinya sudah sepuh dan istrinya adalah wanita mandul.
Ia pun bertanya kapan akan dikaruniai putra. Malaikat menjawab tandanya yaitu Nabi Zakaria tidak akan bisa berkata-kata kepada manusia selama tiga hari. | Percetakan Alquran
Malam pun tiba, dan benarlah Nabi Zakaria tidak bisa berkata apa-apa, lidahnya kelu. Kemudian bersujud pada Allah. Kelak Allah akan memberikannya putra yang menjadi orang penting di suatu hari. Ia ingin keluar dan mengatakan pada kaumnya agar beriman tapi ia tak bisa bicara.
Tiga hari pun berlalu sejak lidahnya kelu. Di hari keempat, ia berkata pada istrinya yang bernama Ilisabat bahwa Allah akan mengaruniainya seorang anak laki-laki bernama Yahya. Rasa gembira, haru dan bingung juga melanda Ilisabat karena melihat kondisi keduanya sudah sepuh.
Allah mengaruniai Zakaria dan Ilisabat seorang putra. Dengan kuasa Allah bahkan wanita yang sepuh belum pernah melahirkan pun bisa hamil. | Percetakan Alquran
Allah ingin menunjukkan pada kaum Yahudi bahwa kekuasaan-Nya nyata. Kamu Yahudi ini sangat cinta duniawi, berkutat sihir, berkutat dengan kekayaan dan sering menyimpang dari ajaran Musa.
Allah menunjukkan kuasa-Nya dengan:
Sumber: Buku “The Greatest Stories of Alquran” karya Syekh Kamal As Sayyid