Percetakan alquran – Hukum Membaca Shadaqallahul Adzim Setelah Membaca Al Quran; Setiap orang memiliki tata cara ketika setelah membaca Al Quran. Salah satu yang seringkali dijumpai oleh banyak masyarakat dan sampai saat ini sering dilakukan adalah ucapan setelahnya. Seperti ucapan Shadaqallahul adzim yang diucapkan setelah selesai membaca Al Quran.
Lalu, Apa hukum membaca Shadaqallahul Adzim setelah membaca Al Quran?
Hukum membaca Shadaqallahul Adzim sebenarnya tidak terdapat hadits. Dan rasululllah juga tidak pernah mengatakan shadaqallahul adzim. Meski begitu, hukum membaca Shadaqallahul Adzim setelah membaca Al Quran adalah diperbolehkan. Namun, hal ini termasuk dalam Bid’ah.
Shadaqallahul Adzim bermakna “Maha benar Allah yang Maha Agung”. Bahkan membaca Shadaqallah telah dianggap sebagai hal wajib karena beberapa kejadian mengungkapkan, bahwa beberapa umat islam heran karena setelah membaca Al Quran tidak mengucapkan Shadaqallahul Adzim. Sebenarnya Ucapan Shadaqallah itu bukan merupakan bacaan Al-Qur’an melainkan itu adalah bacaan Iman. // Hukum Membaca Shadaqallahul Adzim Setelah Membaca Al Quran
Melalui Ucapan Shadaqallah kita telah membenarkan apa yang kita baca. Sehingga inti dari bacaan ini adalah bener banget nih. Banyak orang membaca Shadaqallahul Adzim namun tidak percaya dengan ayatnya. Membaca bacaan ini juga boleh pada setiap ayat. Tidak harus diucapkan ketika setelah membaca Al qur’an.
Bacaan “shadaqallahul adzim” setelah membaca Al Qur’an merupakan perkara yang tidak asing bagi kita tetapi sebenarnya tidak ada tuntunannya. Termasuk amalan yang tidak ada contohnya dari Rasulullah. Bahkan ini telah menyelisihi amalan Rasulullah saw, seperti ketika memerintahkan Ibnu Mas’ud untuk berhenti dari membaca Al Qur’an dengan kata hasbuk (cukup) dan Ibnu Mas’ud tidak membaca Shadaqallahul Adzim.
Dalam Shahih Al Bukhari disebutkan, dari Ibnu Mas’ud berkata bahwa :
Nabi saw telah berkata kepadaku, “Bacakan kepada Al Qur’an” Aku menjawab “Aku bacakan Al Qur’an kepadamu? Padahal Al Qur’an sendiri diturunkan kepadamu” Maka Beliau menjawab “Ya”. Lalu aku membacakan surat An Nissa’ sampai pada ayat 41 Lalu beliau berkata, “cukup, cukup” Lalu aku melihat beliau, ternyata kedua matanya meneteskan air mata.
Syaikh Muhammad Musa Nashr Menyatakan :
“Termasuk perbuatan yang tidak ada tuntunannya baca: Bid’ah yaitu mayoritas qori’ (Orang yang membaca Al Qur’an berhenti dan memutuskan bacaannya dengan mengatakan Shadaqallahul Adzim, padahal Nabi SAW menghentikan bacaan Ibnu Mas’ud dengan mengatakan hasbuk (cukup). Inilah yang dikenal para salad dan tidak ada keterangan bahwa mereka memberhentikan atau mereka berhenti dengan mengucapkan shadawallahul adzim sebagaimana dianggap baik oleh orang-orang sekarang” (Al Bahtsu wa Al Istiqra’ fi Bida’ Al Qurra, Dr Muhammad Musa Nashr, cet 2,th 1432H)
Memang benar, Allah Maha benar dalam setiap waktu. Namun permasalahan yang ini perlu dipahami, kita tidak pernah menemukan satu hadits pun yang menjelaskan bahwa Rasulullah juga mengakhiri bacaannya dengan kata “Shadaqallahul’adzim”.
Sehingga apa pun bentuknya perkataan atau perbuatan yang dimaksudkan untuk ibadah yang tidak ada contohnya dalam agama, maka ia dikategorikan bid’ah. // Hukum Membaca Shadaqallahul Adzim Setelah Membaca Al Quran
Bid’ah ialah tata cara baru dalam agama yang tidak ada contohnya yang menyelisihi syarat dan dalam mengamalkannya dimaksudkan sebagai ibadah kepada Allah.
1. Akan diangkat derajatnya oleh Allah
Umar bin Khatab ra berkata Bahwa Rasulullah saw bersabda :
“Sesungguhnya Allah swt akan mengangkat derajat suatu kaum dengan kitab ini ( Al-Qur’an), dengannya pula Allah akan merendahkan kaum yang lain”. (HR Muslim)
2. Hidup bersama para malaikat dan mendapat dua pahala bagi yang belum mahir membacanya
Aisyah ra berkata bahwa Rasulullah saw pernah bersabda :
“Orang yang membaca Al Qur’an dan dia sudah mahir dengan bacaanya itu, maka ia beserta para malaikat utusan Allah yang mulia lagi sangat berbakti, sedangkan orang yang membaca Al Qur’an dan dia belum lancar dan merasa kesukaran dalam membacanya, maka dia memperoleh dua pahala.” // Hukum Membaca Shadaqallahul Adzim Setelah Membaca Al Quran
3. Mendapat ketenangan dan Rahmat dari Allah SWT
Abu Hurairah ra berkata bahwa Rasulullah pernah bersabda :
“Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah-rumah Allah untuk melantunkan ayat-ayat suci Al Qur’an dan mempelajarinya, melainkan akan turun kepada mereka ketenangan, akan dilingkupi pada diri mereka dengan rahmat, akan dilingkari oleh para malaikat dan Allah pun akan menyebut (memuji) mereka pada mahluk yang ada di dekatnya.” (HR Muslim)
4. Menjadi Syafaat pada hari Kiamat
Abu Umamah ra berkata, “Aku mendengar Rasullullah saw bersabda ‘Bacalah Al-Qur’an sebab Al Qur’an akan datang pada hari kiamat sebagai sesuatu yang dapat memberikan syafaat (pertolongan) kepada orang-orang yang mempunyainya.” (HR Muslim )
Kesimpulan : Hukum membaca shadaqallahul Adzim setelah membaca Al qur’an adalah diperbolehkan. Namun ini bisa saja termasuk bid’ah karena Rasulullah tidak pernah mencontohkan atau tidak hadits yang mengajarkan tata cara seperti ini. Sehingga tidak membaca kalimat atau bacaan tersebut juga diperbolehkan. // Hukum Membaca Shadaqallahul Adzim Setelah Membaca Al Quran
Tertarik untuk memesanan alquran custom? Silahkan buka website kami www.percetakanalquran.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.
HP/WA: 085315129995/ 087777500661
Telp/Fax: 022-7809282
Email: penerbit_jabal@yahoo.com
Alamat: Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Kota Bandung Jawa Barat, Indonesia
Rekomendasi Untuk Anda :